Setelah melaksanakan ibadah pada bulan Ramadan, umat Islam yang tetap ingin menjaga keistikamahannya dalam beribadah masih dapat mengerjakan amalan bulan Syawal sebagai penambah pahala.
Seperti diketahui, bulan Syawal pasti selalu meriah karena pada awal bulan ini umat Islam akan merayakan Idulfitri/lebaran dengan beragam tradisi yang salah satunya adalah mudik.
Selain itu, pada bulan Syawal ini biasanya juga banyak sekali yang menunaikan ibadah sunnah Puasa Syawal yang pahalanya luar biasa.
Nah, Anda perlu memahami bahwa sebenarnya amalan bulan Syawal tidak hanya Idulfitri dan Puasa Syawal saja, tetapi masih ada beberapa amalan yang dapat Anda kerjakan untuk menambah pahala setelah bulan Ramadan usai.
Untuk mengetahui apa saja amalan bulan Syawal, simak artikel berikut ini, ya.
Amalan Bulan Syawal Penambah Pahala
Bulan Syawal adalah bulan ke-10 dalam hitungan Hijriah, sebuah bulan yang diawali dengan momen bahagia umat Islam karena terlahir kembali sebagai umat Islam layaknya kertas yang masih bersih (bersih dari dosa-dosa).
Tak hanya itu, pada bulan ini umat Islam pun tetap berkesempatan untuk melaksanakan amalan-amalan tambahan untuk menambah ketakwaannya kepada Allah.
Tidak dimungkiri bahwa amalan-amalan bulan Syawal cukup sulit dilaksanakan karena salah satu alasannya adalah besarnya godaan yang melebihi bulan Ramadan.
Selain itu, amalan-amalannya juga bersifat sunnah, sehingga sebagian umat Islam tidak menyegerakan untuk melaksanakan amalan sunnah ini.
Padahal, jika amalan-amalan tersebut dilaksanakan akan menjadikan pundi-pundi pahala bagi umat Islam.
Adapun amalan-amalan bulan Syawal yang sebaiknya tidak Anda lewatkan.
1. Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah amalan sunnah yang pahalanya sangat besar apabila dilakukan selama enam hari, dan bisa dilakukan secara berturut-turut maupun berselang-seling.
Dikatakan dalam beberapa riwayat bahwa pahala puasa Syawal adalah setara dengan puasa selama satu tahun penuh.
Untuk ‘ukuran’ amalan sunnah, tentu puasa Syawal adalah amalan yang sayang untuk dilewatkan.
Meski begitu, tidak semua orang mampu melaksanakan puasa ini karena godaannya terlalu besar.
Seperti yang sudah sedikit disinggung di atas, bahwa godaan puasa Syawal adalah karena hanya amalan sunnah, berbeda dengan puasa Ramadan yang hukumnya wajib bagi umat Islam yang sudah memenuhi syarat.
Apabila seorang muslim mampu melaksanakan puasa Syawal secara rutin, berarti dia adalah umat yang insyaallah istikamah terhadap semua perintah Allah.
Baca Juga: 4 Keutamaan Puasa Syawal, Pahalanya Setara Puasa Setahun?
2. Bersilaturahmi
Pada bulan Syawal tepatnya awal bulan, umat Islam akan berbondong-bondong saling bersilaturahmi kepada keluarga dan kerabat.
Namun, terkadang tidak semua orang akan bersilaturahmi karena belum mampu mengikhlaskan dan memaafkan kesalahan orang lain.
Sehingga dendam dan amarah pun masih tersimpan, dan Allah sangat membenci orang-orang yang pendendam.
Sebagaimana dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Orang-orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling pendendam.” (H.R Bukhari dan Muslim)
Apabila Anda adalah orang-orang yang sulit untuk memaafkan orang lain, lebih baik sekarang Anda bertaubat dan jadilah orang yang pemaaf, karena pemaaf adalah salah satu sifat mulia yang dimiliki Allah (maha pemaaf).
3. Memperbanyak Sedekah
Sedekah adalah amalan yang sangat disukai oleh Allah dan sudah terbukti dengan beberapa ayat yang menyebutkannya.
Dengan sedekah, dosa-dosa yang telah dilakukan pada masa yang telah lalu akan terhapus.
Hal itu tertuang dalam sebuah firman Allah dalam Q.S Al-Hadid:18 yang aertinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.”
Pada dasarnya, sedekah adalah perbuatan mulia yang juga dapat dilakukan kapan saja dan tetap akan mendapatkan kebaikan.
Namun, karena bulan Syawal adalah bulan di mana umat Islam kembali dalam keadaan bersih, memperbanyak sedekah akan menambah ‘bersihnya’ diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan.
4. Menikah
Amalan bulan syawal yang keempat adalah menikah, merupakan hal sakral yang selalu diidam-idamkan oleh setiap manusia untuk hidup bersama.
Selain itu, menikah adalah sebuah amalan yang dapat menyempurnakan ibadah.
Dalam pelaksanaannya, pernikahan sebenarnya bisa dilakukan kapan saja, tetapi jika dilaksanakan pada bulan Syawal insyaallah akan mendapatkan kebaikan di sisi Allah.
Hal tersebut didasari oleh sebuah perkataan Aisyah RA yang diriwayatkan oleh HR. Muslim:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku di bulan Syawal, dan beliau tinggal satu rumah (campur) denganku juga di bulan Syawal. Siapakah di antara istri beliau yang lebih beruntung dari pada aku.”
Namun, jangan sampai Anda hanya berniat untuk mendapatkan kebaikan dalam pernikahan pada bulan Syawal tanpa memikirkan bagaimana kehidupan setelahnya bersama pasangan.
Niatkan menikah karena ingin beribadah kepada Allah agar Allah menjaga keharmonisan rumah tangga hingga hari akhir tiba.
Baca Juga: Sutrah: Hal Penting yang Masih Diabaikan Saat Salat
Kesimpulan
Bulan Syawal adalah bulan yang memiliki beberapa keutamaan ibadah sunnah sebagai penyempurna ibadah pada bulan Ramadan.
Meski tidak wajib, mari manfaatkan peluang untuk menambah pahala setelah bulan Ramadan.
Selain itu, membiasakan untuk melakukan ibadah sunnah dan wajib akan menjadikan Anda sebagai orang yang taat ibadah kepada Allah.
Seperti yang diketahui, terkadang ibadah wajib pun terasa berat untuk dilakukan karena dikalahkan oleh setan yang membuat malas.
Semoga dengan amalan-amalan yang dibahas pada artikel ini dapat Anda laksanakan dengan niat hanya kepada Allah.
Terima kasih sudah membaca artikel ini, apabila terdapat kekurangan dan kesalahan terutama dalam pengutipan hadis, silakan berkomentar di bawah, ya.
Sampai bertemu di pembahasan selanjutnya, jangan lupa untuk selalu mengikuti blog Ramadan.id untuk mendapatkan informasi dan tips seputar Islam.