Ramadan.id – Kemiskinan merupakan salah satu fenomena ekonomi yang acap kali dianggap sebagai masalah berat di berbagai negara, tak terkecuali di Indonesia.
Fenomena itu sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi negara untuk mengatasi persoalan tersebut. Tak hanya diatur dalam sistem pemerintahan, persoalan ekonomi yang satu ini juga dibicarakan dalam Islam, yakni melalui zakat.
Zakat merupakan sistem khas dari ekonomi Islam yang berbeda dengan ekonomi konvensional. Lantas, bagaimana peran zakat dalam mengentaskan kemiskinan?
Persoalan tersebut akan dibahas dalam Khotbah Jumat Masjid Agung Sunda Kelapa 14 April 2023 bersama Ustaz Wijayanto.
Pemantik
Islam menghendaki adanya zakat untuk mengatasi persoalan ketimpangan layaknya ungkapan the rich richer and the poor poorer. Oleh karena itu, dalam polemik tersebut, muncul konsep Islam dengan unsur keseimbangan dalam pemberdayaan.
كي لا يكون دولة بين الأغنياء منكم
‘Agar harta kekayaan tidak hanya bergulir di antara orang-orang kaya di antara kamu sekalian’
Prinsip tersebut di antaranya diaplikasikan melalui pelaksanaan zakat, wakaf, dan infaq.
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah/103).
Lantas, bagaimana pengelolaan zakat agar dapat mengentaskan kemiskinan?
Khutbah Jumat Masjid Agung Sunda Kelapa ‘Urgensi Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan’ – [Doc. Istimewa]