Ramadan.id – Malam ganjil 23 Ramadan 1444 H jatuh pada malam Jumat (13/4/2023). Momen tersebut menjadi salah satu momen paling berharga bagi umat muslim.
Bagaimana tidak, dahsyatnya malam Jumat pada malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan ini berpotensi sebagai malam turunnya Lailatul Qadar. Hal itu diungkapkan oleh Ibnu Rajab dalam karangannya Latha’iful Ma’arif.
“Ibnu Hubairah rahimahullah berkata, ‘Kalau malam ganjil di sepuluh malam akhir (Ramadan) terjadi pada malam Jumat, maka ia lebih kuat (bertepatan dengan lailatul qadar) dibandingkan dengan lainnya,”
Oleh karena itu, momen tersebut sebenarnya sayang untuk dilewatkan. Mengingat bagaimana dahsyatnya keutamaan malam seribu bulan tersebut.
Dalam rangka merangkul para jemaah-nya untuk senantiasa berbuat kebajikan, salah satunya dengan memperbanyak sedekah pada malam-malam keutamaan ini, Masjid Salman ITB mengajak untuk Sedekah Jariyah dengan Wakaf Rumah Sakit Salman Hospital.
Adapun informasi selengkapnya mengenai Sedekah Jariyah Pada Malam Jumat Ganjil Capai Lailatul Qadar tersebut dapat Anda simak pada gambar berikut ini.

Informasi Amal Jariyah Wakaf Rumah Sakit Salman Hospital – [doc. istimewa]
إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لاِبْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ
“Sesungguhnya amal dan kebajikan yang dapat menyusul orang mukmin setelah dia meninggal dunia di antaranya yaitu: ilmu yang disebarkan, anak sholeh yang dia tinggalkan, mushaf Al Quran yang dia wariskan, masjid yang dibangunnya, rumah tinggal pagi perantau yang dia bangun, sungai yang dia alirkan (irigasi), dan sedekah harta yang dikeluarkannya saat sehat dan hidup. Seluruh amal dan kebajikan ini akan menyusul orang mukmin sepeninggalannya dari dunia.” (HR Ibnu Majah).