Macam-Macam Puasa Wajib & Syaratnya yang Harus Anda Tahu

0
413
MACAM-MACAM PUASA WAJIB

Berpuasa di bulan ramadan memang bersifat wajib dan sebagian besar umat muslim sudah memahaminya.

Namun, macam-macam puasa wajib lainnya ternyata banyak umat muslim yang kurang memahaminya, padahal ibadah yang satu ini telah disebutkan dalam salah satu rukun Islam. 

Puasa menjadi salah satu ibadah yang disukai Allah Ta’ala, bahkan doa orang yang berpuasa disebutkan dalam sebuah hadis tidak akan tertolak.

Nah, agar dapat memahami ibadah puasa wajib beserta jenis-jenisnya, simak ulasan di bawah ini, ya. 

Apa Itu Puasa Wajib?

Puasa wajib adalah jenis puasa yang harus dilaksanakan oleh umat Islam yang memenuhi syarat-syaratnya.

Apabila seorang muslim berhasil melaksanakan ibadah ini dari waktu terbit fajar kedua sampai tenggelamnya matahari, maka ia akan mendapatkan pahala, tetapi jika ibadah wajib ini tidak dilaksanakan, maka ia akan mendapatkan dosa.

Oleh sebab itu, jangan sampai Anda menyepelekan puasa wajib agar tidak berdosa, karena setiap perbuatan dosa akan mendapatkan ganjarannya. 

Macam-Macam Puasa Wajib

Berdasarkan hukumnya, puasa dibagi menjadi puasa sunnah dan puasa wajib. Berikut macam-macam puasa wajib yang perlu Anda pahami sebagai umat muslim. 

1. Puasa Ramadan

Puasa ramadan merupakan jenis puasa wajib yang dilaksanakan satu kali setiap tahun selama satu bulan penuh.

Puasa wajib ini menjadi salah satu rukun iman, tepatnya rukun yang ketiga.

Bulan ramadan menjadi bulan yang penuh dengan keberkahan, pahala berlipat-lipat, dan kesempatan mendapatkan ampunan dari-Nya.

Keistimewaan bulan ramadan lainnya yaitu Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.

Pada malam tersebut, setiap muslim dianjurkan untuk banyak beribadah dan memohon ampunan kepada Allah Ta’ala, hal ini bertujuan agar senantiasa mendapatkan rahmat-Nya dalam mengarungi kehidupan. 

Adapun dasar hukum diperintahkannya puasa ramadan terdapat dalam surah Al Baqarah ayat 183, pada saat itu puasa wajib ini pertama kali dilakukan di tahun kedua Hijriyah. 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ 

Artinya: 

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (QS. Al-Baqarah: 183).

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadan 1443/2022

2. Puasa Kafarat

Mungkin istilah puasa kafarat masih terdengar asing di telinga Anda, puasa ini termasuk wajib pada kondisi tertentu. Puasa kafarat adalah jenis puasa yang harus dilakukan sebagai pengganti puasa ramadan yang telah ‘dirusak’.

Makna dirusak tersebut artinya puasa di bulan suci tersebut tidak dilaksanakan karena melakukan hal-hal yang dilarang.

Lalu, apa saja hal yang menyebabkan seorang muslim harus melaksanakan puasa wajib ini? Berikut merupakan penyebab-penyebabnya.

  • Melanggar larangan haji
  • Berjanji melakukan sesuatu tapi tidak dapat memenuhinya
  • Suami yang melakukan sumpah zihar, yaitu menyerupakan istri sebagai ibunya, ini dalam Islam termasuk hal yang mungkar
  • Melakukan pembunuhan tanpa disengaja
  • Melakukan hubungan intim di siang hari pada bulan ramadan

3. Puasa Nazar

Macam-macam puasa wajib selanjutnya adalah puasa nazar, yang mana jenis puasa ini dilakukan karena seseorang telah berhasil mendapatkan suatu kebaikan dan berjanji akan berpuasa setelahnya.

Oleh karena itu, puasa tersebut wajib ia lakukan memanjatkan janjinya pada Allah Ta’ala.

Misalnya ketika seorang muslim mengatakan ‘Apabila saya berhasil dalam menghadapi interview kerja besok, saya akan berpuasa tiga hari’. 

Perkataan tersebut wajib dilaksanakan, adapun dalil mengenai puasa nazar adalah sebagai berikut. 

ثُمَّ لۡيَقۡضُواْ تَفَثَهُمۡ وَلۡيُوفُواْ نُذُورَهُمۡ وَلۡيَطَّوَّفُواْ بِٱلۡبَيۡتِ ٱلۡعَتِيقِ 

Artinya:

“…dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan tawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)” (Al-Hajj: 29)

Adapun jenis puasa nazar ini pun dibagi lagi menjadi dua, yaitu:

  • Puasa Nazar Lajjaj

Puasa wajib ini dilakukan sebagai bentuk motivasi atau dorongan seseorang untuk mengerjakan sesuatu, bisa juga untuk meyakinkan kebenaran informasi yang disampaikan oleh seseorang sehingga dijamin dengan berpuasa nazar.

  • Puasa Nadzar Tabarrur

Jenis puasa nazar ini dilakukan ketika seseorang merasa ragu dan gugup melakukan sebuah ibadah, dan amalan tersebut dilaksanakan tanpa menggantungkan pada hal tertentu. 

Baca Juga: 5 Rahasia Mengapa Hari Jumat Sangat Istimewa

Syarat Puasa Wajib

Setelah mengetahui macam-macam puasa wajib, selanjutnya Anda juga perlu memahami berbagai syarat di dalamnya. Syarat-syarat wajib di bawah ini harus terpenuhi agar ibadah puasa diterima Allah, yaitu sebagai berikut. 

  • Beragama Islam

Ibadah puasa wajib diperintahkan oleh Allah Azza Wa Jalla kepada setiap insan yang beragama Islam.

Perlu diketahui bahwa ibadah ini merupakan rukun iman yang ketiga, faedah diperintahkannya puasa wajib yaitu agar umat Islam bisa menjadi pribadi yang muttaqin (bertakwa).

  • Berakal Sehat

Seseorang bisa dikatakan berakal sehat apabila keadaan jiwanya normal (tidak gila), dan syarat ini bersifat mutlak sehingga harus terpenuhi ketika seorang muslim hendak melaksanakan puasa wajib. 

  • Baligh (Dewasa)

Bagaimana seseorang dikatakan sudah baligh sehingga diwajibkan berpuasa? Batasan tersebut pada laki-laki yaitu apabila dirinya sudah ihtilam atau mimpi basah, sementara anak perempuan yang sudah baligh ditandai dengan haid. 

  • Mampu Menjalankan Puasa Wajib

Adapun makna mampu dalam hal ini yaitu kemampuan fisiknya memadai untuk menjalankan ibadah puasa wajib.

Apabila tidak mampu, maka tidak diwajibkan atasnya untuk menjalankan ibadah tersebut, misalnya karena sedang sakit atau sudah usianya sudah uzur. 

  • Seorang Muqim/Bukan Musafir

Setiap muslim yang memiliki tempat tinggal di suatu wilayah, maka diwajibkan melaksanakan puasa. Jadi, hal ini tidak berlaku bagi musafir atau seseorang yang tengah bepergian.

Baca Juga: Celana Sirwal: Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Penutup

Macam-macam puasa wajib yang sudah dijelaskan di atas memang bernilai pahala di sisi Allah Ta’ala.

Setiap umat muslim harus menjalankannya karena terdapat dalil yang memerintahkannya, baik itu puasa di bulan suci, maupun keadaan lainnya yang mewajibkan untuk berpuasa.

Itulah pembahasan tentang macam-macam puasa wajib yang perlu Anda ketahui, semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda tentang agama Islam, khususnya tentang puasa wajib.

Apabila ada kesalahan dalam pengutipan hadis, Anda bisa memberi tahu kami melalui kolom komentar di bawah, terima kasih.

Temukan Artikel tentang ramadan dan agama Islam lainnya hanya di blog Ramadan.id.