Sutrah: Hal Penting yang Masih Diabaikan Saat Salat

0
681
SUTRAH ADALAH

Sutrah adalah hal yang penting harus diperhatikan saat melaksanakan salat di mana saja, tetapi masih ada sebagian umat Islam masih belum memahami apa itu sutrah, sehingga mereka masih belum menyadari betapa pentingnya sutrah untuk salat.

Jika dipahami secara singkat, sutrah adalah sebuah penghalang yang diletakkan di depan orang yang sedang melaksanakan salat, entah itu salat wajib maupun sunnah.

Lalu, apa itu fungsi sutrah, dan bagaimana hukum menggunakan sutrah? Mari belajar seputar sutrah pada artikel di bawah ini, ikuti hingga akhir, ya.

Apa yang Dimaksud dengan Sutrah?

Sutrah adalah sebuah benda yang diletakkan di depan orang yang sedang melaksanakan salat dan dijadikan sebagai penghalang dari apa saja yang mengganggu kekhusyukan saat salat.

Sebagaimana dalam sebuah Hadis Riwayat Abu Daud, Rasulullah pernah bersabda:

“Jika seseorang hendak melakukan salat, maka menghadaplah ke sutrah lalu mendekatlah kepadanya.”

Adapun benda yang dapat dijadikan sutrah yaitu kayu, batu, pohon, tembok, orang yang berada di depannya, dan sebagainya.

Terkadang ada seorang muslim yang sedang salat pada sebuah kondisi di mana di depannya tidak ada orang atau satu pun benda, dan tiba-tiba ada orang yang lalu-lalang di depan orang yang sedang salat tersebut.

Salat pun menjadi tidak khusyuk karena perhatian yang harusnya tertuju pada tempat sujud pun harus teralihkan pada orang-orang yang ‘mengganggu’ tersebut.

Namun, karena belum semua mengetahui apa yang dimaksud sutrah beserta fungsinya, penggunaan sutrah pun dianggap kurang familier, dan itu adalah hal yang wajar.

Nantinya, setelah membaca artikel ini diharapkan Anda bisa lebih paham mengenai sutrah beserta manfaatnya.

Baca Juga: 4 Keutamaan Puasa Syawal, Pahalanya Setara Puasa Setahun?

Apakah Sutrah Itu Wajib?

Melansir Rumaysho, Hukum menggunakan sutrah adalah sunnah ketika sedang menjadi imam atau munfarid (sendirian) dan hal ini tidak menjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama.

Selain itu, dalil ini juga diambil berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diteladankan melalui sabda dan praktik.

Sutrah disunnahkan apabila ada orang yang sedang salat meski khawatir atau tidaknya ia dengan sesuatu yang melintas di depannya.

Meski begitu, sebagian ulama juga menganggap bahwa sutrah adalah hal yang wajib.

Untuk makmum, sutrah tidak disunnahkan karena sudah ‘ditanggung’ oleh Imam.

Dalam sebuah kisah, Rasulullah SAW pernah salat menghadap sebuah tombak kecil dan sahabat yang menjadi makmumnya tidak mengambil sutrahnya masing-masing.

Manfaat Sutrah

Meski terdapat beberapa pendapat yang berbeda mengenai sutrah, sebenarnya sutrah memiliki banyak manfaat yang di antaranya sebagai berikut:

  • Menjauhi Dosa Karena Melewati Orang Salat

Melewati orang yang sedang salat adalah perbuatan dosa besar untuk dilakukan, kecuali untuk mengisi celah atau sisi yang kosong.

Hal tersebut didasari oleh sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

“Maka berhenti (menunggu) selama seratus tahun lebih baik daripada melangkahkan kaki (di depan orang salat).”

Ulama Malikiyah juga menjelaskan bahwa jika melewati orang salat boleh-boleh saja asal di luar pembatasnya. 

Jika tidak ada pembatasnya, haram untuk melewati tempat berdiri, ruku’, dan sujud orang yang sedang salat.

  • Menambah Kekhusyukan Salat

Seperti yang sudah dibahas pada awal artikel, sutrah dapat menambah kekhusyukan salat karena pandangan hanya akan terfokus ke tempat sujud.

Bayangkan jika Anda sedang salat dan di depan Anda tidak ada pembatas, kemudian ada orang yang lalu-lalang, tidakkah Anda tergganggu dengan kondisi seperti ini?

Jika sudah terganggu, salat pun menjadi tidak khusyuk dan kemungkinan bisa batal dan Anda harus mengulangnya dari awal lagi.

  • Memudahkan Orang Lain

Manfaat ketiga sutrah adalah untuk memudahkan orang untuk tetap bisa lewat di depan orang yang sedang salat di luar pembatasnya.

Jika tanpa sutrah, maka orang-orang praktis tidak diperbolehkan untuk melintas di depannya sedangkan kepentingan setiap orang juga berbeda-beda, tidak semua orang memiliki waktu untuk menunggu hingga selesai salat karena harus melakukan aktivitas lain.

Dengan sutrah, orang-orang yang ingin melintas pun lebih dipermudah tanpa harus diganjar dosa besar.

  • Mencegah Setan yang Melintas

Apabila ada orang yang berusaha melintas di depan orang yang sedang salat, maka sebaiknya dicegah karena jika orang tersebut masih tetap ingin melintas, ia adalah setan (yang selalu ingin mengganggu).

Hal ini diperkuat dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Sa’id yang yang mendengar Nabi SAW bersabda: 

“Jika salah seorang dari kalian salat menghadap sesuatu yang dijadikan sutrah terhadap orang lain, kemudian ada seseorang yang mencoba lewat di antara ia dengan sutrah, maka cegahlah. Jika ia enggan, maka perangilah ia, karena sesungguhnya ia adalah setan.” (HR Al-Bukhari No. 509).

Baca Juga: Fidiah: Arti Hingga Cara Pelaksanaannya, Muslim Wajib Tahu!

Kesimpulan

Sutrah adalah hal penting yang seharusnya diketahui oleh setiap Islam terutama dalam melaksanakan salat.

Meski terdapat beberapa perbedaan pendapat tentang sutrah, ternyata di balik itu sutrah memiliki banyak manfaat bersama, yang salah satunya menjaga kekhusyukan salat, dan mencegah orang lain untuk berbuat dosa karena melintas di depan orang yang sedang salat.

Setelah membaca pembahasan singkat mengenai sutrah, semoga Anda lebih mengerti apa itu sutrah beserta manfaatnya.

Apabila ada kekurangan dan kesalahan terutama dalam pengutipan hadis, silakan beri tahu kami melalui kolom komentar di bawah, ya.

Ikuti terus blog Ramadan.id untuk mendapatkan informasi dan tips-tips seputar agama Islam.