6 Tradisi Unik Menyambut Ramadan yang Ada di Indonesia

0
239
Tradisi Unik Menyambut Ramadan

Tradisi unik menyambut Ramadan memang bukan sebuah perayaan yang asing bagi masyarakat di berbagai daerah.

Ramadan adalah bulan yang sangat dinantikan oleh setiap umat muslim di dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Segala persiapan pun dilakukan untuk menyambut dengan suka cita dan bahagia ketika bulan penuh berkah ini tiba.

Termasuk di beberapa daerah yang memiliki tradisi unik menyambut Ramadan, yang bertujuan untuk menunjukkan rasa syukurnya karena masih diberikan kesempatan bertemu kembali dengan bulan Ramadan.

Tradisi Unik Menyambut Ramadan

Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh An Nasa’i,

“barang siapa yang bergembira akan hadirnya bulan Ramadan, jasadnya tidak tersentuh sedikit pun oleh api neraka.”

Tentu rasa bahagia dapat ditunjukkan dengan cara yang beragam, salah satunya adalah dengan menggelar tradisi yang secara turun-temurun sejak dulu untuk menyongsong bulan Ramadan.

Indonesia memang dikenal dengan kekayaan budayanya, tidak mengherankan apabila cara dalam menyambut bulan Ramadan pun juga pasti beragam di setiap daerah.

Ramadan.id telah merangkum beberapa tradisi unik di beberapa daerah menjelang Ramadan, simak apakah daerah Anda juga termasuk dalam daftar berikut ini.

1. Apeman

APEMAN
Sumber: pariwisata.jogjakota.go.id

Tradisi Apeman secara turun-temurun dilakukan oleh masyarakat di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk menyambut bulan Ramadan.

Konon, Apem adalah sebuah kue tradisional yang namanya diserap dari kata “ampun”. 

Tradisi ini dibuka dengan berziarah terlebih dahulu ke makam keluarga, kemudian mereka akan membuat kue apem ini dan dibagikan kepada keluarga dekat atau tetangga sebagai bentuk permohonan maaf atas segala dosa yang pernah dilakukan.

2. Meugang

MEUGANG
Sumber: kompasiana.com

Meugang adalah sebuah tradisi dari Aceh yang dilakukan secara rutin setiap penyambutan bulan penuh berkah.

Masyarakat berbondong-bondong membeli hewan ternak seperti sapi untuk disembelih, kemudian dimasak dalam berbagai menu, dan disantap bersama keluarga.

Tak lupa juga, mereka akan membagikannya kepada para tetangga hingga fakir miskin dan anak yatim.

3. Munggahan

tradisi unik menyambut Ramadan
Sumber: nusantaranews.co

Jawa Barat juga memiliki tradisi yang juga dilakukan secara rutin menjelang bulan Ramadan, yaitu Munggahan.

Munggahan adalah sebuah tradisi di mana masyarakat di sana akan berkumpul bersama keluarga sambil mengadakan makan bersama.

Tak hanya itu, mereka juga akan membersihkan diri hingga tempat ibadah, lalu mereka akan berziarah dan membersihkan makam.

4. Padusan

PADUSAN
Sumber: kompas.com

Tak hanya Apeman saja tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Jawa, tetapi juga Padusan.

Padusan sendiri berasal dari kata “adus” yang berarti mandi, awalnya tradisi ini dilakukan dengan cara mendatangi sumber mata air murni dan membersihkan diri dari ujung rambut sampai kepala.

Namun, karena zaman mengalami pergeseran, tradisi Padusan sekarang dapat dilakukan di mana saja, bahkan di rumah.

Makna dari Padusan adalah untuk membersihkan jiwa dan raga agar bersih secara lahir dan batin, sehingga siap untuk menyongsong bulan Ramadan.

5. Malamang

Sumber: kompasiana.com

Malamang adalah tradisi penyambutan bulan Ramadan yang berasal dari Sumatera Barat, cara pelaksanaannya adalah dengan membuat makanan khas Sumbar, yaitu Lamang.

Lamang adalah makanan yang terbuat dari beras ketan yang dicampur santan, kemudian dimasak di dalam bambu muda.

Cara pembuatannya adalah dengan memutar bambu sambil dibakar hingga matang.

Biasanya, Lamang juga menjadi hidangan buka puasa selama bulan Ramadan.

6. Nyorog

tradisi unik menyambut Ramadan
Sumber: kompas.com

Hampir sama seperti Meugang di Aceh, tradisi Nyorog juga dilakukan dengan cara membagikan makanan, hanya saja Nyorog tidak harus berupa hewan ternak.

Dahulu, bingkisan yang dibagikan untuk perayaan Nyorog ini dibuat menggunakan anyaman daun pandan yang dibentuk menjadi rantang.

Kemudian rantang tersebut diisi makanan khas Betawi seperti sayur gabus pucung, ikan bandeng, dan olahan daging kerbau.

Untuk pembagiannya, anggota keluarga termuda umumnya akan berkunjung pada saudara-saudaranya yang lebih tua, atau orang yang dituakan di kampung tempat tinggalnya.

Namun, tradisi Nyorog sekarang ini telah mengalami perubahan, salah satunya adalah rantang yang digunakan tidak lagi terbuat dari anyaman pandan, tetapi sudah memakai rantang besi.

Penutup

Itulah beberapa tradisi unik menyambut Ramadan di beberapa daerah Indonesia.

Apabila ada tradisi unik menyambut Ramadan yang ingin ditambahkan, Anda bisa berkomentar di bawah.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda, dan pastikan untuk selalu mengunjungi blog Ramadan.id untuk mendapatkan informasi mengenai Ramadan lainnya.